Senin, 22 Juni 2015

Manusia dan Kegelisahan

Haryo Fajar Bhagaskoro
54414833
1IA17



A.PENGERTIAN KEGELISAHAN

Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi (menanti), cemas dan sebagainya. Kegelisahan menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, artinya merasa gelisah, khawatir, cemas atau takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau takut. Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan. Kegelisahan yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia.
Manusia selama ini seringkali tenggelam dalam kegelisahan. Berbagai penyebab kegelisahan telah menyita waktu dan perhatian manusia, dan sayangnya banyak yang tidak menyadari betapa mengganggunya kegelisahan itu. Kegelisahan yang timbul dalam diri kita sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan mereka di dalam pikiran kita melalui ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui khayalan yang melambung serta kesalahan dalam menilai setiap kejadian atau benda. Hanya jika kita dapat melihat suatu kejadian atau benda dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang kekal di dunia ini dan bahwa keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang membawa kekacauan dalam pikiran yang tidak terlatih. Kegelisahan adalah suatu rasa tidak tenteram, tidak tenang, tidak sabar, rasa khawatir/cemas pada manusia. Kegelisahan merupakan gejala universal yang ada pada manusia manapun. Namun kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingakah laku atau gerak – gerik seseorang dalam situasi tertentu. Jadi, kegelisahan merupakan sesuatu yang unik sebagai manifestasi dari perasaan tidak tenteram, khawatir, ataupun        cemas.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkahlaku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala gerak gerik atau tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, duduk merenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung,malas bicara, dan lain-lain.kegelisahan juga merupakan ekspresi dari kecemasan. Masalah kecemasan atau kagalisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan manusia untuk dapat mengetahui hal-hal yang akan datang atau yang belum terjadi. Hal ini terjadi misalnya karena adanya suatu harapan, atau adanya ancaman. Manusia gelisah karena takut terhadap dosa-dosa dan pelanggaran (yang telah dilakukan), takut terhadap hasil kerja (tidak memenuhi kepuasan spiritual), takut akan kehilangan milik (harta dan jabatan), atau takut menghadapi keadaan masa depan (yang tidak disukai). Sedangkan sumber kegelisahan berasal dari dalam diri manusia (internal) misalnya rasa lapar, haus, rasa sepi, dan dari luar diri manusia (eksternal) misalnya kegelisahan karena diancam seseorang.     
Kegelisahan adalah hal yang tidak terduga rupanya, bisa dirasakan sebelum sesuatu hal terjadi pada saat hal itu terjadi, atau bahkan setelah hal itu terjadi. Sekarang bagaimana kita dapat mengendalikan kegelisahan itu agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan efek yang justru mengganggu kehidupan dan perasaan kita. Jadi setiap ada hal apapun yang membuat kita gelisah maka kita harus bersugesti hal yang baik agar membuat kita tenang, dan selalu mengambil hikmah dari apapun yang terjadi. Efek kegelisahan bisa timbul karena ada perlakuan yang tidak positif dari dalam diri kita sendiri. Maka dari karena itu apabila kita melakukan suatu kejadian atau perbuatan harus di usahakan sebisa mungkin menjalankannya dengan baik.
 Kegelisahan di dalam bahasa sekarang disebut dengan galau. Galau ini banyak contoh kasusnya, seperti masalah cinta, pekerjaan, keluarga, dan lainnya. Manusia yang merasa gelisah seringkali tidak dapat menjalankan pekerjaan dengan baik karena selalu merasa tidak tenang dalam hidupnya.Bahkan orang tersebut tidak memiliki dasar dalam melakukan suatu kegiatan.Semua itu di sebabkan oleh karena manusia mempunyai hati dan perasaan yang takut akan kehilangan nama baik dsb.Bentuk kegelisahan bisa bermacam-macam,misalnya merasa terasing,kesepian dan ketidakpastian akan suatu masalah.


B.SUMBER-SUMBER KEGELISAHAN

1. Kurang beriman
Pengaruh iman terhadap jiwa dan kehidupan manusia, diantaranya berani, sebab bagi yang beriman tidak ada yang l ebih kuat dari kekuatan Allah dan tidak ada kebesaran yang melebihi kebesaran Allah.
2. Kurang atau tidak yakin akan kekuatn diri sendiri
Kurang yakin akan kekuatan diri sendiri menjadi seorang yang pengecut, ancaman yang dihadapinya terasa begitu besar sebaliknya diri merasa kecil.
3. Karena merasa bersalah atau berdosa
Karena perbuatan dosa akan mengguncangkan jiwa dan menimbulkan keraguan didalam hatinya, oleh sebab itu orang yang jiwanya labil tidak akan memiliki keyakinan dan keberanian.

C.PENGERTIAN KETERASINGAN,KESEPIAN DAN KETIDAKPASTIAN
1. Keterasingan

Keterasingan mempunyai arti perihal yang berkenaan dengan ketersisihan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.

Sumber-sumber dari keterasingan:
~ Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat
contoh: mencuri, angkuh, keras kepala,dll
~ Sikap rendah diri, merasa tidak berharga karena cacat fisik, pendidikan rendah dan sebagainya

2. Kesepian

Perasaan sepi singgah dihati manusia tergantung dari masalah yang menimpa jiwa orang yang mengalaminya. Orang yang mengasingkan diriny sehingga terjadi kesepian mungkin karena kesombonganya atau sikap rendah dirinya. Namun sebab utama orang kesepian adalah takut kehilangan hak hidup dan hak memilih nama baik, selain itu juga disebabkan oleh frustasi.

3. Ketidakpastian

Orang yang pikiranya terganggu tidak lagi berpikir secara jernih, teratur untuk logis mengambil kesimpulan, karena dalam pikiranya selalu menerima rangsangan lain yang baru, sehingga pikiranya kacau.


D.MENGURANGI/MENGHILANGKAN KEGELISAHAN

1. Menjelaskan kelainan yang dideritanya, yakni mengungkapkan trauma dimasa lampau yang mungkin mengakibatkan konflik dihatinya.
2. Psikoterapi, yakni memberikan kepastian dan keyakinan bahwa sang penderita akan selalu dilindungi fan dimengerti serta diberikan rasa simpati dan perhatian kepadanya.
3. Berupaya agar dirinya memasuki suatu keadaan yang rileks.
4. Mendekatkan diri kepada Allah.
5. Pemberian obat penenang

CONTOH KASUS TENTANG “MANUSIA DAN KETERGANTUNGAN”
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi curah hujan tinggi akan turun pada Desember 2015 mendatang. Banjir di Jakarta diperkirakan terjadi pada minggu ketiga Januari 2015.

"Curah hujan di DKI Jakarta diperkirakan 100-200 mm per hari. Ancaman banjir pada minggu ketiga Januari 2015 akan tersebar di 37 kecamatan, 125 kelurahan dan 634 RW," ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto.

Hal itu disampaikan Tri dalam jumpa pers 'Penanganan Bencana Asap dan Banjir Nasional, khususnya di Jakarta' di kantor BNPB, Jl Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).

Menurut Tri, diperkirakan jumlah penduduk yang akan terdampak banjir yakni 276.999 jiwa. Penduduk yang terancam jiwa diperkirakan 20 orang, penduduk yang sakit 19.304 orang dan diperkirakan jumlah penduduk yang akan mengungsi 122.417 orang.

BNPB telah siap mengatasi banjir di Jakarta berupa membangun tanggul pengaman rob di Kamal Muara, Muara Baru, Kali Baru, Martadinata, dan Muara Angke, membangun sumur resapan, baik dangkal, sedang dan dalam. Serta mengeruk sungai, waduk dan saluran, normalisasi Kali Pesanggarahan, Kali Angke, dan Kali Sunter serta revitalisasi Kali Ciliwung.

Selain BNPB, Kemensos memastikan stok logistik aman di semua daerah rawan banjir dan longsor. Kemensos akan menyiapkan cadangan beras pemerintah masing-masing kabupaten atau kota 100 ton dan provinsi 200 ton.

"Jika masih kurang bisa dimintakan ke pusat," tuturnya.

Basarnas, lanjut Tri menyiapkan Tim SAR yang dilengkapi dengan peralatan penyelamatan dan pertolongan di semua kantor SAR dan pos SAR di seluruh Indonesia. TNI Polri juga siap dimobilisasi di wilayah kerja masing-masing berdasarkan wilayah daerah setempat.

Opini :
kegelisahan sebenarnya bisa diatasi tetapi terkadang manusia sulit untuk mengatasinya. kegelisahan dapat di lawan  dengan ketenangan, tetapi itu sulit diatasi oleh manusia. dalam keadaan tertekan manusia sering mengalami kegelisahan, egelisahan selalu menyelimuti manusia. salah satu cobaan pada diri manusia adalah kegelisahan. dan bedanya kegelisahan ini dengan cobaan yang lain adalah kita dapat merasakannya walaupun tak ada yang menyakiti kita. kegelisahan dapat terjadi saat diri kita berada dalam situasi ketidakpastian, kesepian, ataupun keterasingan. bahkan kita tidak mengetahui penyebab kita gelisah. dan memang hidup itu penuh misteri. manusia tidak akan pernah terlepas dari hal semacam kegelisahan yang menjadi misteri hidup selama manusia hidup


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews

Blogger templates

Popular Posts

Pages